Panoramatv.id-Batalyon Armed 9 Kostrad bersama Federasi Pencak Silat Tradisional Indonesia (FPSTI) telah melaksanakan turnamen silat bertajuk "Pasopati Benteng Budaya Nusantara". Upacara yang berlangsung pada Sabtu, 26 Agustus 2023, di markas Batalyon Armed 9 Kostrad yang terletak di Kabupaten Purwakarta ini merupakan bukti nyata dari kepedulian TNI terhadap tradisi budaya Silat yang membanggakan negara Indonesia.
Raden Ramlan Samsuri Kusuma Wijaya Pembina FPSTI Internasional menerangkan dalam sambutanya,pencak Silat telah menjadi warisan budaya bangsa Indonesia yang tak lekang oleh waktu. Kehadirannya sejak zaman dahulu hingga saat ini menjadikannya sebagai identitas bangsa yang tak ternilai harganya. Dalam rangka menjaga keberlanjutan dan mempromosikan kekayaan budaya tersebut, Batalyon Armed 9 Kostrad dan FPSTI bekerjasama dalam mempersembahkan turnamen silat yang tak hanya memamerkan kemahiran teknik, tetapi juga memupuk rasa bangga akan budaya Nusantara ucapnya
Turnamen tersebut dihadiri oleh berbagai perguruan silat tradisional di Indonesia. Setiap peserta memperlihatkan kekuatan, ketangkasan, dan keterampilan yang telah berkembang sejak zaman dahulu. Dalam suasana yang penuh semangat dan kebersamaan, para peserta saling mempertunjukkan gerakan memukau yang menjelma menjadi keajaiban tubuh yang lentur dan kuat.
Selain itu, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya melestarikan budaya Indonesia, khususnya pencak silat. Melalui acara ini, TNI dan FPSTI berharap masyarakat semakin sadar akan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam setiap gerakan pencak silat serta keindahan warisan budaya lokal yang harus dijaga dan dilestarikan agar tetap hidup dan berkembang.
Kepedulian TNI dan FPSTI terhadap silat tradisional sebagai salah satu warisan budaya bangsa menunjukkan bahwa mereka berkomitmen untuk menjaga dan mempromosikan kekayaan budaya Nusantara. Dalam era globalisasi ini, upaya seperti ini sangat penting untuk memastikan agar budaya asli Indonesia tetap hidup dan tak tergerus oleh pengaruh budaya asing.
Kolonel,Arm,Dian Akhmad Arifandi Komandan Batalyon Armed 9 Kostrad berbicara dalam sambutanya,Melalui turnamen silat "Pasopati Benteng Budaya Nusantara", Batalyon Armed 9 Kostrad dan FPSTI telah melangkah maju dalam melestarikan seni bela diri tradisional ini. Acara ini tidak hanya menjadi panggung bagi para pesilat untuk menjunjung tinggi kecakapan mereka, tetapi juga menjadi momen yang menginspirasi dan memberikan semangat bagi generasi muda untuk terus merawat warisan leluhur. Dengan demikian, harapannya adalah agar silat tradisional tetap menjadi sumber kebanggaan dan identitas bangsa Indonesia yang tak tergoyahkan tutup sambutannya,
Eld(ptv)
0 Komentar